Jambi-Calon Wali Kota Jambi sudah mengikuti debat kandidat dengan tema penyelesaian Permasalahan Keamanan, Ketertiban Umum dalam Memberikan Jaminan Hukum untuk Peningkatan Ekonomi Kota Jambi.
Debat diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi itu berlangsung di Ratu Convention Centre (RCC), Broni, Jambi, Minggu (3/10/2024) malam.
Sebelum debat dimulai, kedua pasangan calon yakni calon nomor urut 1 Maulana dan nomor urut 2 H Abdul Rahman memaparkan tentang visi misi mereka.
Maulana memaparkan visi misi nya tanpa menggunakan teks.
Sedangkan H Abdul Rahman memaparkan secara terperinci membaca visi misi nya untuk Kota Jambi.
Melihat hal ini, pengamat yang juga akademisi dari UIN STS Jambi Dr Dedek Kusnadi S.Sos, M.Si, MM membantah logika awam yang menilai penyampaian visi misi tanpa teks sebagai sesuatu yang ideal.
Menurutnya, sebagai dokumen awal perencanaan pembanguna visi misi calon kepala daerah idealnya disampaikan berdasarkan apa yang tertulis dan dibacakan sesuai dengan yang ditulis.
“Visi misi itu bukan lomba menghapal, tapi bagian komitmen pada masyarakat. Jangan lain yang dijanjikan, lain pula yang sebenarnya direncanakan. Jadi, penting visi itu disampaikan dengan cara membaca,” kata akademisi yang post doktoral di Jerman tersebut.
Menurut pengamat yang dikenal kritis ini, semua ini bagian dari pertanggung jawaban (akuntabilitas) moral dari seseorang yang menyampaikan visi dan misi.
“Dalam postulat ketatanegaraan, visi dan misi harus dibacakan sebagaimana yang tertulis, biar akuntabilitasnya jelas, jangan bias,” katanya.
Pembantu Dekan III FEBI UIN STS ini juga menambahkan, poin pentingnya visi misi dibacakan tertulis.
Misalnya, jika seseorang calon menjanjikan program akan membantu uang pada masyarakat, bisa saja pelaksanaan hanya berbentuk barang.
“Nah, jika tertulis kan ada dokumen, tak bisa diplintir atau diartikan lain,” pungkasnya.
Masyarakat sendiri menilai, penyampaian visi dan misi, calon nomor urut 2 H Abdul Rahman lebih mudah dipahami masyarakat dan masuk akal.
Karena berbasis kebutuhan pembangunan Kota Jambi, maka saat membacakan visi misi dan program kerja, H Abdul Rahman dan Gubtur tampak tenang namun berisi menjelaskan selama 5 menit pas.
“Hal ini menunjukkan bahwa H Abdul Rahman terbiasa bekerja dengan terencana, dan memiliki time management yang bagus,” kata H Roni tokoh masyarakat Kecamatan Jelutung.
Apalagi, katanya, selama ini Rahman-Guntur selain berhasil menorehkan kiprah positif di masyarakat, juga sudah terjun langsung ke semua kelurahan selama masa kampanye, bahkan jauh sebelum itu.
“Terwujudnya Kota Jambi Maju Mandiri Prima. Karena itu visi misi Rahman-Guntur lebih rasional diterima,” pungkasnya.(*)
Discussion about this post