Jambi-Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi, Dr. H. Syarif Fasha, M.E., Yang juga Ketua DPW NasDem Jambi, menggelar Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, Minggu (22/12/2024).
Kegiatan Reses Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi, Dr. H. Syarif Fasha, M.E., dihadiri oleh para Ketua RT di Kecamatan Danau Sipin, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Saya tidak pernah lupa dengan basis saya. Saya tidak pernah lupa dengan Ketua RT dan LPM,” ujar Fasha dalam sambutan pembukaannya.
Fasha menyampaikan bahwa saat ini ia duduk di Komisi XII DPR RI, yang memiliki lingkup tugas di bidang energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup, serta investasi.
Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Ia mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menggodok regulasi untuk melegalkan aktivitas PETI agar dapat dikelola secara resmi dan ramah lingkungan.
“Bisa nanti pakai pola kerja sama. Jadi, bapak/ibu yang punya lahan tidak cuma jadi penonton. Meski ini mungkin tidak langsung bersinggungan dengan masyarakat Kota Jambi, dampaknya bisa terasa, seperti pencemaran Sungai Batanghari akibat PETI,” jelasnya.
Selain PETI, Fasha juga menyoroti Illegal Drilling (pertambangan minyak tanpa izin). Ia menyarankan agar pemerintah membentuk BUMD atau koperasi yang dapat bekerja sama dengan SKK Migas dan Pertamina.
Masyarakat bisa menjual hasilnya ke Pertamina, tetapi pengelolaan tetap harus dilakukan oleh Pertamina,” tegasnya.
Dalam reses tersebut, Fasha menerima berbagai aspirasi, termasuk masalah geng motor, infrastruktur perkotaan seperti jalan dan lampu penerangan jalan umum (LPJU), pemberdayaan UMKM, serta persoalan gas subsidi.
Ia berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi ini kepada pihak-pihak terkait melalui Badan Aspirasi Masyarakat (BAM).
Kami ada yang namanya BAM. Semua usulan akan disalurkan melalui badan ini,” kata Fasha.
Khusus untuk geng motor, ia mengimbau masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
“Jumlah personel kepolisian itu terbatas. Ayo kita jaga lingkungan kita sendiri, aktifkan kembali siskamling, dan bubarkan kumpulan anak-anak yang berpotensi membuat onar,” imbaunya.
Ia juga menyayangkan kurangnya respons serius dari pemerintah terhadap masalah geng motor.
“Seperti tidak ada pemimpin di Kota Jambi. Misalnya, pos kamling seharusnya diaktifkan kembali. Anak-anak yang kumpul-kumpul harus dibubarkan. Kalau dibiarkan, mereka semakin berani beraksi di siang bolong,” tambah Fasha.
Turut hadir pada Reses ini Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Jefrizen, dan Anggota DPRD Provinsi Jambi, Maya Fitrah Siregar.
Kehadiran para tokoh ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat(Red)
Discussion about this post